Cari Blog Ini

Sabtu, 29 Agustus 2020

KEJAR AKHIRAT, DUNIA PUN DIDAPAT

 KEJAR AKHIRAT, DUNIA PUN DIDAPAT


KETIKA hidup di dunia, orang beriman berupaya sekuat tenaga mengejar pahala demi meraih kebahagiaan  hidup di akhirat, Allah  akan memberikan tambahan  kenikmatan lainnya. Yakni kenikmatan untuk kehidupan di dunia.

🌹SEBAGAIMANA firman Allah, “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami (Allah) tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagia pun di akhirat.”  (QS. Asy-Syura: 20).

🌺FIRMAN Allah tersebut menegaskan bahwa kehidupan akhirat lebih penting dan lebih banyak manfaatnya bagi orang yang beriman jika ingin mengejarnya. Semua orang sudah mengetahui bahwa hidup di dunia hanya sebentar dan hidup yang abadi itu di akhirat kelak. 

🌸WALAUPUN memang, bahwa kesadaran dan keyakinan kita mengenai hidup di dunia yang berlaku hanya sementara.  Namun, hidup di akhirat adalah kehidupan yang abadi dan kekal. 

💐MESKIPUN demikian itu, hal tersebut tidak lantas membuat kita sadar sepenuhnya.  Lihatlah dan perhatikanlah betapa banyak orang yang mengabaikan akhirat.  

🌷MEREKA sibuk dan asyik dengan urusan dunia, seolah-olah merasa bahwa akan tinggal selamanya di dunia yang fana ini. Mereka lupa bahwa mereka sedang berjalan menuju akhirat. 

🥀LIHATLAH segala peristiwa seperti kematian dan bencana.  Apakah tanda-tanda yang berasal dari Allah tersebut masih kurang sehingga membuat kita sadar?

🌼HIDUP bahagia di akhirat kelak sangat ditentukan oleh kualitas hidup kita di dunia. Kualitas baik atau buruknya kita menjalani hidup di dunia, menentukan sukses atau gagalnya kita hidup di akhirat kelak.

🌻SUKSES hidup di akhirat artinya masuk surga, sedangkan gagal hidup di akhirat artinya masuk neraka. Ibarat menabung di usia muda, maka akan menentukan kehidupan kita di masa tua.

🌸KEMBALI lagi bahwa semuanya tergantung pada  pilihan  masing-masing seorang dalam menjalani hidup yang menjadi haknya.  Karena sejatinya hidup itu pilihan. Sekali lagi, tergantung kita dalam menentukan pilihan hidup.

🌷PILIHAN antara hidup sukses atau hidup gagal di akhirat, tergantung pada kepandaian dan ketepatan kita dalam memilih jalan hidup di dunia. Rasulullah SAW pernah menerangkan bahwa akhirat jauh lebih penting daripada dunia.

🌹BELIAU pernah bersabda, “Perbandingan dunia dengan akhirat, seperti seseorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut, lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya.”  (HR. Muslim). 

🌺 DI sinilah Rasulullah SAW ingin menegaskan betapa luar biasanya perbandingan akhirat dengan dunia. Dunia hanya sekadar sisa air yang tertinggal di jari sewaktu dicelupkan dan diangkat darinya, sedangkan laut yang luas itu ibarat akhirat yang kekal dan abadi.

🌸DI samping itu, Rasulullah SAW pernah bersabda seperti yang di bawah ini.

🔹 “Barangsiapa yang kehidupan akhirat menjadi tujuan utamanya, niscaya Allah akan meletakkan rasa cukup di dalam hatinya dan menghimpun semua urusan untuknya serta datanglah dunia kepadanya dengan hina.”

🔹 ”Akan tetapi,  barangsiapa yang kehidupan dunia menjadi tujuan utamanya, niscaya Allah meletakkan kefakiran di hadapan kedua matanya dan mencerai-beraikan urusannya dan dunia tidak bakal datang kepadanya, kecuali sekedar yang telah ditetapkan untuknya.” (HR. Tirmidzi).

💐 SEMENTARA itu, dalam Alquran, Allah dengan sangat jelas menerangkan bahwa yang harus dicari oleh umat muslim adalah kebahagiaan akhirat. Walau begitu kita juga tidak boleh melupakan atau mengabaikan kebahagiaan di dunia, sebagaimana firman-Nya berikut ini.

✍️ “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak akan menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”  (QS. Al-Qashash: 77)

🌼MAKA, utamakanlah hidup untuk akhirat daripada hanya untuk dunia semata. Insyaallah, jika kita niatkan hidup di dunia ini hanya untuk mencari ridho dari Allah, guna kebahagiaan di akhirat kelak,  senantiasa Allah dengan janjinya akan menurunkan keberkahan dan kenikmatan kita di dunia.

🕋 اللَّهُمّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا لاَ يَرْتَدُّ، وَنَعِيمًا لاَ يَنْفَدُ، وَمُرَافَقَةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم فِي أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ

Allahumma inni as-aluka imanan la yartaddu wa na’iman la yanfaddu wa murafaqata nabiyyika muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama fi a’la jannatil khuldi. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keimanan yang tidak membimbangkan, kenikmatan yang tidak ada habis-habisnya, dan mengawani nabi-Mu, Muhammad SAW, di surga tertinggi yang kekal.