3 Rabi'ul Akhir 1442 H/19 Nopember 2020
KISAH DOA YANG DIIJABAH
ALKISAH. Pada suatu hari,
umat Nabi Isa AS ditimpa musibah kekeringan. Kemudian, Nabi Isa AS
mengajak masyarakat untuk memohon kepada
Allah agar Allah berkenan menurunkan hujan. Caranya dengan melaksanakan salat
istisqa’ (salat
meminta hujan)
NAMUN demikian, kemudian
Allah memberikan wahyu kepada Nabi Isa AS untuk tidak melaksanakan salat
Istisqa’. Pasalnya, di antara kaum/masyarakat Nabi Isa AS masih banyak yang memiliki dosa.
NABI ISA AS pun
menginformasikan hal itu kepada
masyarakatnya. Informasi tersebut menerangkan
bahwa siapa saja yang merasa pernah melakukan kesalahan dan dosa untuk
segera menyingkir dan tidak ikut salat.
TERNYATA, usai Nabi Isa AS
memberikan wejangan itu, semua orang menyingkir. Hanya ada seorang
pemuda yang tak memiliki mata sebelah kanan yang tidak menyingkir.
NABI ISA AS pun bertanya,
“Wahai pemuda. Mengapa kamu tidak ikut menyingkir?”
“Wahai Nabi Isa AS. Aku
tidak pernah melakukan dosa kepada Allah. Dahulu, secara tidak sengaja, pernah
aku melihat telapak kaki seorang perempuan dengan mata kananku ini. Aku pun
kemudian mencungkilnya,” jawab pemuda itu.
PEMUDA itu menambahkan, “Bahkan seandainya aku juga melihat kaki
perempuan itu dengan mata kiriku, aku pasti akan juga mencungkilnya.”
MENDENGAR kisah si pemuda, Nabi Isa AS menangis. Sampai jenggot
Nabi ISA AS terbasahi oleh air mata.
NABI ISA AS lantas memohon kepada si pemuda itu untuk berdoa agar
Allah berkenan menurunkan hujan. Nabi Isa AS menganggap bahwa si pemuda itu
lebih berhak untuk berdoa kepada Allah.
NABI ISA AS mengatakan,
“Aku memang terjaga ( makshum) oleh wahyu dan engkau tidak. Namun,
engkau tidak memiliki dosa."
SI pemuda pun mengiyakan permintaan Nabi Isa AS. Pemuda itu
lantas berdoa kepada Allah, “Ya Allah,
meski Engkau telah mengetahui apa yang akan kami lakukan, Engkau tetap
menciptakan kami. Bahkan Engkau menangggung rezeki kami. Sekarang, kami mohon,
Engkau sudi untuk menurunkan hujan kepada Kami!”
SEKETIKA, sebelum pemuda itu selesai berdoa, hujan sudah turun
dengan derasnya. Akhirnya, semua orang pun bisa meminum air hujan itu.
PADA kisah di atas
terkandung hikmah.Yakni yang
berikut ini.
1. Dosa akan membuat seseorang terhalang doanya.
2. Dosa akan membuat manusia menjadi sengsara,
tidak saja di akhirat kelak (dengan masuk neraka), namun juga di dunia, yakni
dengan banyaknya kesusahan yang
dialaminya.
BANYAK faktor yang menyebabkan doa yang dipanjatkan oleh seseorang tidak terkabul. Salah
satunya adalah karena dosa-dosa yang
dilakukan oleh orang tersebut.
ALLAH berfirman, “Maka, aku
katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu! Sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'” (QS. Nuh: 10-12).
"Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan
Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji
bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mulah aku memohon sesuatu yang
mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh
keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku,
melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri
jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan
Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar