KETIKA LEMAH LEMBUT SEBAGAI RAHMAT DARI ALLAH
FITRAH manusia cenderung pada kebaikan dan mencintai kelembutan
(kelemahlembutan). Akan tetapi, karena ego, hawa nafsu atau kepentingan sesaat,
banyak manusia yang kemudian berubah menjadi orang kasar, beringas, dan kejam.
Oleh karena kelemahlembutan adalah rahmat dari Allah, maka sudah saatnya kita menjadi muslim yang berkakater lemah lembut.
PADAHAL, ego, hawa nafsu, dan sifat mengutamakan kepentingan sesaat sama sekali tidak memberikan manfaat. Jadi wajar jika manusia yang kasar, beringas, dan kejam tidak akan mendapat ridha dari Allah sebab Allah tidak mencintai kecuali kelembutan.
HAL tersebut sesuai dengan
sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan
dalam segala urusan.” (HR. Bukhari Muslim).
HADIS di atas
menjelaskan perintah agar umat Islam
bersikap lemah lembut . Yakni lemah lembut dalam ucapan maupun lemah lembut
dalam perbuatan serta memilih hal paling mudah.
BAHKAN, terhadap seorang
penguasa zalim sekelas Fir’aun sekalipun,
Allah memerintahkan Nabi Musa AS untuk berkata lemah lembut. Fa qụlā
lahụ qaulal layyinal la'allahụ yatażakkaru au yakhsyā, “Maka berbicaralah kamu
berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut. Mudah-mudahan ia ingat atau takut."
(Alquran Surah Thaha Ayat 44).
DENGAN demikian, sungguh tidak ada satu pun alasan yang
membolehkan kita mencela orang lain. Akan jauh lebih indah jika kita berusaha
fokus membina diri menjadi pribadi yang santun dan lemah lembut.
HAL itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW ini, “Sesungguhnya
Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan. Dia memberikan kepada kelembutan apa
yang tidak Dia berikan kepada kekerasan dan tidak pula Dia berikan kepada yang
lainnya.’’ (HR Muslim).
BERDASARKAN hadis di atas, terkandung makna bahwa kelembutan
adalah seutama-utamanya akhlak dari seluruh akhlak mulia lainnya. Dengan
kelemahlembutan itulah Rasulullah SAW bisa sukses besar dalam menjalankan misi
dakwahnya.
SEMENTARA itu, Alquran memberi pesan seperti yang berikut ini.
“Maka, disebabkan oleh rahmat dari
Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.'' (Alquran Surah Ali ‘Imran Ayat 159)
SUBHANALLAH, ternyata lemah lembut adalah rahmat dari Allah. Jika
demikian, tidakkah kita tertarik menjadi muslim yang berperangai lemah lembut?
Alhamdulillahi rabbil a’lamin, Allahumma shalli a’la Muhammad wa
a’laa aalihi wa ashaabihi ajamaiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar