Cari Blog Ini

Selasa, 01 Desember 2020

KETIKA LEMAH LEMBUT SEBAGAI RAHMAT DARI ALLAH

 

KETIKA LEMAH LEMBUT SEBAGAI RAHMAT DARI ALLAH

 

FITRAH manusia cenderung pada kebaikan dan mencintai kelembutan (kelemahlembutan). Akan tetapi, karena ego, hawa nafsu atau kepentingan sesaat, banyak manusia yang kemudian berubah menjadi orang kasar, beringas, dan kejam. Oleh karena kelemahlembutan adalah rahmat dari Allah, maka  sudah saatnya kita menjadi muslim yang  berkakater lemah lembut.

 

PADAHAL, ego, hawa nafsu, dan sifat mengutamakan kepentingan sesaat sama sekali tidak memberikan manfaat. Jadi wajar jika manusia yang kasar, beringas, dan kejam tidak akan mendapat ridha dari Allah  sebab Allah tidak mencintai kecuali kelembutan.

 

HAL tersebut  sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan.” (HR. Bukhari Muslim).

 

HADIS  di atas menjelaskan  perintah agar umat Islam bersikap lemah lembut . Yakni lemah lembut dalam ucapan maupun lemah lembut dalam perbuatan serta memilih hal paling mudah.

 

BAHKAN,  terhadap seorang penguasa zalim sekelas Fir’aun sekalipun,  Allah memerintahkan Nabi Musa AS untuk berkata lemah lembut. Fa qụlā lahụ qaulal layyinal la'allahụ yatażakkaru au yakhsyā, “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut.  Mudah-mudahan ia ingat atau takut." (Alquran Surah Thaha Ayat 44).

 

DENGAN demikian, sungguh tidak ada satu pun alasan yang membolehkan kita mencela orang lain. Akan jauh lebih indah jika kita berusaha fokus membina diri menjadi pribadi yang santun dan lemah lembut.

 

HAL itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW ini, “Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan. Dia memberikan kepada kelembutan apa yang tidak Dia berikan kepada kekerasan dan tidak pula Dia berikan kepada yang lainnya.’’ (HR Muslim).

 

BERDASARKAN hadis di atas, terkandung makna bahwa kelembutan adalah seutama-utamanya akhlak dari seluruh akhlak mulia lainnya. Dengan kelemahlembutan itulah Rasulullah SAW bisa sukses besar dalam menjalankan misi dakwahnya.

 

SEMENTARA itu, Alquran memberi pesan seperti yang berikut ini. “Maka,  disebabkan oleh rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.'' (Alquran Surah Ali ‘Imran Ayat 159)

 

SUBHANALLAH, ternyata lemah lembut adalah rahmat dari Allah. Jika demikian, tidakkah kita tertarik menjadi muslim yang berperangai lemah lembut?

 

Alhamdulillahi rabbil a’lamin, Allahumma shalli a’la Muhammad wa a’laa aalihi wa ashaabihi ajamaiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar