Rasulullah SAW membuat empat buah garis seraya berkata :
"sesungguhnya wanita ahli surga yang paling utama adalah, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad SAW, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Mazahim"
Wanita-wanita shalihah zaman Rasulullah dari Kisah-kisah teladan istri-istri Nabi.
1. Khadijah al-Kubra binti Khuwailid r.a
2. Saudah binti Zum'ah r.a
3. Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq r.a
4. Hafsah binti Umar bin Khatthab r.a
5. Mariyah al-Qibtiyah r.a.
Kisah-kisah teladan putri-putri Nabi
1. Zainab binti Muhammad SAW
2. Ruqayyah binti Muhammad SAW
3. Ummu Kultsum binti Muhammad SAW
4. Fatimah Azzahra binti Muhammad SAw
Kisah teladan muslimah di zaman Nabi
1. Halimah as-Sa'diyah
2. Asma' binti Abu Bakar ash-Shiddiq r.a
3. Zainab binti Ali bin Abi Thalib r.a
Adapun hadist
yang di ucapkan Rasulullah yaitu: Perhiasan yang paling indah adalah
wanita yang sholehah, semulia-mulianya lelaki adalah lelaki
yang memuliakan wanita. Sungguh beruntungnya kita sebagai wanita,
karena wanita seperti halnya tiang agama bila ibadah seseorang tersebut
tidak kokoh maka akan robohlah tiang tersebut, bila saja wanita seperti
itu maka dunia ini akan hancur.........maka dari itu lelaki haruslah
melindungi makhluk yang begitu lemah lembut tersebut dengan penuh kasih
sayang. Bidadari tersebut adalah hamba Allah SWT yang khusus disediakan
untuk orang-orang beriman sebagai balasan atas ketaatannya kepada Allah
SWT selama hidup di dunia.Bahkan di akhirat kelak, satu keluarga yang
terdiri dari anak, isteri, cucu, cicit dan kerabat lainnya, akan
dikumpulkan oleh Allah SWT dalam satu surga, asalkan mereka semua adalah
orang-orang shaleh/bertakwa, itu pun tentunya jika yang bersangkutan
mau. Sebagaimana firmannya dalam surat ath-Thuur ayat 21: “Dan
orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan, Kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka
dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap
manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”
berikut sekilas kisah seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah tentang bidadari.
Ummu Salamah
pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, manakah yang
lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?"
Beliau SAW
menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari
yang bermata jeli, seperti kelebihan yang tampak daripada apa yang tidak
tampak. " Saya kembali bertanya, "Karena apa wanita dunia lebih
utama daripada mereka?” Beliau menjawab, " Karena shalat mereka, puasa
dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka,
tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya
berwarna hijau, perhiasaannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan
sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, 'Kami hidup abadi dan tidak
mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu
mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah
bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan
kami melilikinya. "
Saya kembali
bertanya, " Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah
nikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia.
Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara
laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga? Beliau pun menjawab,
"Wahai Ummu
Salamah,
wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara
mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu ia berkata, 'Wahai Rabbku
sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkal hidup
bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya.' Wahai Ummu Salamah,
akhlak yang baik itu akan
pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR. Thabrani).
Sekilas tentang bidadari di surga. Bidadari adalah makhluk Allah penghuni surga
berakhlak
mulia, putih bersih, cantik, masih dipingit di dalam rumah
(QS.Ar-Rahman: 70-72), dan diciptakan Allah secara langsung, berwujud
gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya usianya (QS. Al-Waqiah: 35-37),
tidak meliarkan pandangannya, matanya jelita, seakan-akan mereka adalah
telur yang tersimpan dengan baik (Ash Shaffat: 48-49). Bahkan
diriwayatkan dalam hadis, seandainya seorang bidadari surga menampakkan
wajahnya ke bumi niscaya akan menerangi langit dan bumi dan sesungguhnya
tutup kepalanya lebih baik dari dunia dan seisinya. Permata tingkatan
terendah yang dikenakan kemilau sinarnya dapat menerangi antara timur
dan barat. Dari Anas bin Malik ra. Nabi Shallallahu Alaihi wa sallam
bersabda, “Semalam atau
sore di jalan
Allah, lebih baik dari dunia dan seisinya. Maka busur panah
salah seorang kamu dari surga atau cambuknya lebih baik dari dunia dan
seisinya, jikalau perempuan penghuni surga menengok ke bumi maka akan
menyinari diantara keduanya dan cahayanya berbau wangi, dan sungguh
kerudung di kepalanya lebih
baik daripada
dunia dan seisinya.” (HR. Muttafaq Alaih, redaksi hadisnya dari Bukhari
no. 2796, dan Muslim no.1880) Wallahu a’lam. Apabila mendengar kata
bidadari maka melambunglah angan kita kepada sesosok wanita cantik
jelita tiada tara yang disediakan khusus untuk para penghuni
surga nanti. Setiap lelaki mukmin tak pelak mengangankan dapat
bersanding dengan bidadari-bidadari itu. Sedangkan kaum wanita betapa
inginnya mereka menjadi impian lelaki itu, sang bidadari surga. Namun
apakah bidadari hanya makhluk penghuni surga? Jika menyoal fisiknya
tentu saja ya. Tetapi jika berbicara tentang karakternya yang
menyebarkan kedamaian dan kebahagiaan bagi mereka yang dekat dengannya
maka karakter itu bisa diwujudkan oleh semua wanita di dunia ini. Untuk
menjadi bidadari itu, sesungguhnya tidak dituntut modal yang besar.
Semua berangkat dari kemauan yang tulus. Maka, siapakah kemungkinan
sang bidadari-bidadari itu? Apakah mereka yang telah menjadi tokoh
pujaan publik, mereka yang telah dikenal khalayak, atau justru mereka
yang tidak pernah disebut namanya.
Sumber : http://pukha.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar